InsaiTV ~ Wah, ternyata Indonesia mempunyai 7 keindahan tempat. Keindahan tersebut hingga mempesona Dunia. Inilah 7 Keindahan tersebut! Mari kita lihat dibawah ini :
Berbicara tentang keindahan alam indonesia memang tidak ada habisnya, begitu banyak surga di indonesia yang masih tersembunyi, bahkan pulau bali disebut sebagai pulau surge, sudah terkenal di mancanegara sejak berpuluh puluh tahun silam. Bahkan ada orang luar yang lebih mengenal bali dari pada Indonesia. selain bali ada taman laut bunaken di manado lalu grand canon di ciamis yang terkenal seperti grand canon di amerika. Kini mulai banyak tempat yang bisa kita kunjungi dan menjadi incaran pelancong asal mancanegara.
Terletak diantara dua samudera dan dua benua, rangkaian lebih dari 17 ribu pulau besar dan kecil disepanjang kurang lebih lima ribu kilometer itu membuat Indonesia kaya akan keragaman alam dan budaya yang mengagumkan. Dan berikut ini adalah tujuh surga tersembunyi di Indonesia versi Asli Indonesia.
1. Green Canyon & Grand Canyon
Cukang Taneuh atau Green Canyon (Ngarai Hijau) adalah salah satu objek wisata di Jawa Barat yang terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis ± 31 km dari Pangandaran. Ngarai ini terbentuk dari erosi tanah akibat aliran sungai Cijulang selama jutaan tahun yang menembus gua dengan stalaktit dan stalakmit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan menyajikan atraksi alam yang khas dan menantang. Untuk mencapai tempat ini, kita harus menyewa sebuah perahu kayuh dari dermaga Ciseureuh. Perjalanannya memakan waktu kurang lebih 30-45 menit dengan jarak sekitar 3 km untuk sampai ke Green Canyon. Harga sampannya sekitar Rp.75.000 untuk maksimal 5 orang dan beroperasi setiap hari mulai dari pukul 7.30 sampai 16.00 WIB. Sepanjang perjalanan, mata kita akan dimanjakan oleh hijau teduhnya warna air sungai.|[1] Di mulut gua terdapat air terjun Palatar sehingga suasana di objek wisata ini terasa begitu sejuk. Kegiatan yang dapat dilakukan di antaranya panjat Tebing, berenang, bersampan sambil memancing. Untuk mencapai lokasi ini wisatawan dapat menggunakan perahu yang banyak tersedia di Dermaga Ciseureuh, baik perahu tempel maupun perahu kayuh. Objek wisata ini berdekatan degan objek wisata Batukaras serta Bandar Udara Nusawiru.
2. Raja Ampat
Banyak yang masih salah kira bahwa Raja Ampat adalah satu obyek wisata, terdiri dari empat pulau bak batu timbul dengan beberapa atraksi: menyelam, snorkeling, dan berjalan dari pulau-ke-pulau. Padahal tidak. Raja Ampat adalah nama kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat. Posisinya ada di ‘kepala burung’ Pulau Papua, terdiri dari hamparan 1.846 pulau berpenghuni maupun tidak, dengan luas wilayah 4,5 juta hektar.
Masyarakat membagi wilayah Kabupaten Raja Ampat jadi dua: utara dan selatan. Di bagian utara, ada satu pulau terbesar di kabupaten ini: Pulau Waigeo. Di pulau inilah ibu kota kabupaten, Kota Waisai, berada.
Selain Waigeo, ada tiga pulau besar di Kabupaten Raja Ampat yakni Batanta, Salawati, dan Misool. Hanya Pulau Misool yang berada di wiayah selatan.
3. Puncak Jaya Wijaya
Salju Abadi di Khatulistiwa Menjadi Keunikan Puncak Jaya
Sejatinya, Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa memang memiliki iklim tropis sepanjang masa sehingga tidak memungkinkan adanya turun salju di wilayahnya. Namun keajaiban alam sering muncul di Indonesia. Salah satunya yaitu salju abadi di puncak Gunung Jayawijaya.
Di puncak gunung tertinggi di Indonesia ini, salju terhampar begitu luas. Ketinggiannya yang mencapai 4.884 dapl membuat salju abadi pun menutupi puncak gunung di Papua ini. Salju di puncak Jayawijaya merupakan salah satu fenomena alam yang unik, karena es alami biasanya tidak turun di sepanjang khatulistiwa. Jika dilihat dari udara, Puncak Jayawijaya bagaikan permadani yang diselimuti tudung putih. Jika matahari sedang cerah, maka hamparan salju tersebut akan akan memantulkan cahaya matahari yang menyilaukan namun tetap mengagumkan.
Keindahan puncak Jayawijaya atau yang lebih dikenal para pendaki sebagai Piramida Carstenz terdaftar sebagai satu dari tujuh puncak benua (seven summit) yang sangat fenomenal dan menjadi incaran para pendaki gunung di berbagai belahan dunia. Carstenz diambil dari nama penemu pegunungan ini, Jan Carstenz yang melihat adanya puncak gunung bersalju di daerah tropis melalui sebuah kapal laut di tahun 1623.
4. Hutan Kalimantan
Pulau Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya, yaitu sekitar 40,8 juta hektar. Sayangnya laju deforestasi di Kalimantan demikian cepatnya. Menurut data yang dikeluarkan Departemen Kehutanan, angka deforestasi di Kalimantan pada 2000 sampai dengan 2005 mencapai sekitar 1,23 juta hektare. Artinya sekitar 673 hektare hutan di Kalimantan mengalami deforestasi setiap harinya pada periode tersebut. Luas hutan di seluruh provinsi yang ada di Kalimantan mencapai sekitar 40,8 juta hektare. Sementara itu menurut Greenpeace, hutan di Kalimantan hanya tersisa 25,5 juta di tahun 2010.
5. Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo merupakan sebuah danau air tawar yang berada dalam naungan pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terletak di Pegunungan Tengger, di kaki Gunung Semeru. Danau ini mempunyai luas area sekitar 15 hektar.
Bagi para pecinta alam dan backpacker, Ranu Kumbolo adalah tempat yang tidak asing lagi. Karena danau ini merupakan tempat transit bagi mereka yang akan melanjutkan perjalanan untuk mendaki puncak Mahameru di Gunung Semeru yang merupakan puncak tertinggi di pulau Jawa.
Dengan debit air yang tidak pernah kurang, ranu kumbolo senantiasa mendapat perhatian dari para pendaki untuk mendirikan tenda / camping di tempat ini.
Ada keunikan tersendiri dibalik indahnya ranu kumbolo, yaitu ketika matahari mulai terbit di antara dua buah bukit hijau yang muncul perlahan dan membuat perhatian mata kita tidak bisa menolak untuk menikmatinya.
Belum lagi suasana danau ketika kabut mulai turun di waktu sore hari dipadu dengan air danau sungguh pemandangan yang tak bisa terucapkan. Disaat malam tiba kita akan disuguhkan gugusan bintang dari galaksi Bima Sakti yang belum tentu bisa kita lihat pada waktu kita berada di kota-kota besar karena silaunya cahaya lampu kota yang begitu terang.
6. Pantai Tanjung Setia
Ombak yang sempurna merupakan ciri khas dari Pantai Tanjung Setia, kesempurnaan di tunjukan dari ketinggian yang mencapai 6 sampai 7 meter, oleh karena itu pantai ini menjadi tujuan para selancar dari penjuru dunia, ombak yang tinggi dipantai ini biasanya berlangsung pada bulan juni hingga agustus. Ombak yang ada tidak hanya tinggi tetapi juga memiliki panjang yang mencapai sekitar 200 meter. Menurut beberapa situs bahwa Pantai Tanjung Setia merupakan ombak yang sangat eksotis dan merupakan ombak terbaik didunia yang diperoleh dari survey para peselancar dunia.
7. Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara), Jawa Timur, Indonesia. Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran. Gerbang untuk masuk ke Taman Nasional Baluran berada di 7°55'17.76"S dan 114°23'15.27"E. Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan.
Nah itulah 7 Keindahan Alam Di Dunia Yang Ada Di Indonesia.
Please SUBCRIBE LIKE & SHARE !
Berbicara tentang keindahan alam indonesia memang tidak ada habisnya, begitu banyak surga di indonesia yang masih tersembunyi, bahkan pulau bali disebut sebagai pulau surge, sudah terkenal di mancanegara sejak berpuluh puluh tahun silam. Bahkan ada orang luar yang lebih mengenal bali dari pada Indonesia. selain bali ada taman laut bunaken di manado lalu grand canon di ciamis yang terkenal seperti grand canon di amerika. Kini mulai banyak tempat yang bisa kita kunjungi dan menjadi incaran pelancong asal mancanegara.
Terletak diantara dua samudera dan dua benua, rangkaian lebih dari 17 ribu pulau besar dan kecil disepanjang kurang lebih lima ribu kilometer itu membuat Indonesia kaya akan keragaman alam dan budaya yang mengagumkan. Dan berikut ini adalah tujuh surga tersembunyi di Indonesia versi Asli Indonesia.
1. Green Canyon & Grand Canyon
Cukang Taneuh atau Green Canyon (Ngarai Hijau) adalah salah satu objek wisata di Jawa Barat yang terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis ± 31 km dari Pangandaran. Ngarai ini terbentuk dari erosi tanah akibat aliran sungai Cijulang selama jutaan tahun yang menembus gua dengan stalaktit dan stalakmit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan menyajikan atraksi alam yang khas dan menantang. Untuk mencapai tempat ini, kita harus menyewa sebuah perahu kayuh dari dermaga Ciseureuh. Perjalanannya memakan waktu kurang lebih 30-45 menit dengan jarak sekitar 3 km untuk sampai ke Green Canyon. Harga sampannya sekitar Rp.75.000 untuk maksimal 5 orang dan beroperasi setiap hari mulai dari pukul 7.30 sampai 16.00 WIB. Sepanjang perjalanan, mata kita akan dimanjakan oleh hijau teduhnya warna air sungai.|[1] Di mulut gua terdapat air terjun Palatar sehingga suasana di objek wisata ini terasa begitu sejuk. Kegiatan yang dapat dilakukan di antaranya panjat Tebing, berenang, bersampan sambil memancing. Untuk mencapai lokasi ini wisatawan dapat menggunakan perahu yang banyak tersedia di Dermaga Ciseureuh, baik perahu tempel maupun perahu kayuh. Objek wisata ini berdekatan degan objek wisata Batukaras serta Bandar Udara Nusawiru.
2. Raja Ampat
Banyak yang masih salah kira bahwa Raja Ampat adalah satu obyek wisata, terdiri dari empat pulau bak batu timbul dengan beberapa atraksi: menyelam, snorkeling, dan berjalan dari pulau-ke-pulau. Padahal tidak. Raja Ampat adalah nama kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat. Posisinya ada di ‘kepala burung’ Pulau Papua, terdiri dari hamparan 1.846 pulau berpenghuni maupun tidak, dengan luas wilayah 4,5 juta hektar.
Masyarakat membagi wilayah Kabupaten Raja Ampat jadi dua: utara dan selatan. Di bagian utara, ada satu pulau terbesar di kabupaten ini: Pulau Waigeo. Di pulau inilah ibu kota kabupaten, Kota Waisai, berada.
Selain Waigeo, ada tiga pulau besar di Kabupaten Raja Ampat yakni Batanta, Salawati, dan Misool. Hanya Pulau Misool yang berada di wiayah selatan.
3. Puncak Jaya Wijaya
Salju Abadi di Khatulistiwa Menjadi Keunikan Puncak Jaya
Sejatinya, Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa memang memiliki iklim tropis sepanjang masa sehingga tidak memungkinkan adanya turun salju di wilayahnya. Namun keajaiban alam sering muncul di Indonesia. Salah satunya yaitu salju abadi di puncak Gunung Jayawijaya.
Di puncak gunung tertinggi di Indonesia ini, salju terhampar begitu luas. Ketinggiannya yang mencapai 4.884 dapl membuat salju abadi pun menutupi puncak gunung di Papua ini. Salju di puncak Jayawijaya merupakan salah satu fenomena alam yang unik, karena es alami biasanya tidak turun di sepanjang khatulistiwa. Jika dilihat dari udara, Puncak Jayawijaya bagaikan permadani yang diselimuti tudung putih. Jika matahari sedang cerah, maka hamparan salju tersebut akan akan memantulkan cahaya matahari yang menyilaukan namun tetap mengagumkan.
Keindahan puncak Jayawijaya atau yang lebih dikenal para pendaki sebagai Piramida Carstenz terdaftar sebagai satu dari tujuh puncak benua (seven summit) yang sangat fenomenal dan menjadi incaran para pendaki gunung di berbagai belahan dunia. Carstenz diambil dari nama penemu pegunungan ini, Jan Carstenz yang melihat adanya puncak gunung bersalju di daerah tropis melalui sebuah kapal laut di tahun 1623.
4. Hutan Kalimantan
Pulau Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya, yaitu sekitar 40,8 juta hektar. Sayangnya laju deforestasi di Kalimantan demikian cepatnya. Menurut data yang dikeluarkan Departemen Kehutanan, angka deforestasi di Kalimantan pada 2000 sampai dengan 2005 mencapai sekitar 1,23 juta hektare. Artinya sekitar 673 hektare hutan di Kalimantan mengalami deforestasi setiap harinya pada periode tersebut. Luas hutan di seluruh provinsi yang ada di Kalimantan mencapai sekitar 40,8 juta hektare. Sementara itu menurut Greenpeace, hutan di Kalimantan hanya tersisa 25,5 juta di tahun 2010.
5. Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo merupakan sebuah danau air tawar yang berada dalam naungan pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terletak di Pegunungan Tengger, di kaki Gunung Semeru. Danau ini mempunyai luas area sekitar 15 hektar.
Bagi para pecinta alam dan backpacker, Ranu Kumbolo adalah tempat yang tidak asing lagi. Karena danau ini merupakan tempat transit bagi mereka yang akan melanjutkan perjalanan untuk mendaki puncak Mahameru di Gunung Semeru yang merupakan puncak tertinggi di pulau Jawa.
Dengan debit air yang tidak pernah kurang, ranu kumbolo senantiasa mendapat perhatian dari para pendaki untuk mendirikan tenda / camping di tempat ini.
Ada keunikan tersendiri dibalik indahnya ranu kumbolo, yaitu ketika matahari mulai terbit di antara dua buah bukit hijau yang muncul perlahan dan membuat perhatian mata kita tidak bisa menolak untuk menikmatinya.
Belum lagi suasana danau ketika kabut mulai turun di waktu sore hari dipadu dengan air danau sungguh pemandangan yang tak bisa terucapkan. Disaat malam tiba kita akan disuguhkan gugusan bintang dari galaksi Bima Sakti yang belum tentu bisa kita lihat pada waktu kita berada di kota-kota besar karena silaunya cahaya lampu kota yang begitu terang.
6. Pantai Tanjung Setia
Ombak yang sempurna merupakan ciri khas dari Pantai Tanjung Setia, kesempurnaan di tunjukan dari ketinggian yang mencapai 6 sampai 7 meter, oleh karena itu pantai ini menjadi tujuan para selancar dari penjuru dunia, ombak yang tinggi dipantai ini biasanya berlangsung pada bulan juni hingga agustus. Ombak yang ada tidak hanya tinggi tetapi juga memiliki panjang yang mencapai sekitar 200 meter. Menurut beberapa situs bahwa Pantai Tanjung Setia merupakan ombak yang sangat eksotis dan merupakan ombak terbaik didunia yang diperoleh dari survey para peselancar dunia.
7. Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara), Jawa Timur, Indonesia. Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran. Gerbang untuk masuk ke Taman Nasional Baluran berada di 7°55'17.76"S dan 114°23'15.27"E. Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan.
Nah itulah 7 Keindahan Alam Di Dunia Yang Ada Di Indonesia.
Please SUBCRIBE LIKE & SHARE !