7 Sejarah Menyeramkan di Balik Topeng

Topeng telah menjadi salah satu bentuk ekspresi paling tua, yang pernah diciptakan di sepanjang peradaban manusia. Bagi sebagian besar kebudayaan dunia, topeng mempunyai arti penting yang dihubungkan dengan sisi spiritual dan magis dari jiwa manusia.



Walau pada masa kini, banyak yang mengambil sisi praktis dari fungsi topeng, seperti sebagai karya seni bernilai tinggi atau sekedar mainan, topeng tersebut tetap memiliki aura misterius yang aneh.
Sepanjang sejarah, topeng telah digunakan sebagai alat pelindung, intimidasi bahkan sebagai perangkat hukuman serta penghinaan. Dan inilah kisah di balik topeng-topeng yang paling menyeramkan, dalam sejarah peradaban manusia.

1. Topeng Wajah Samurai
Para tentara samurai mengikatkan Mempo ke wajah mereka ketika bersiap untuk berperang. Istilah ini mengacu pada topeng pelindung dari besi  yang digunakan samurai. Mempo mempunyai dua tujuan utama; Untuk melindungi wajah, dan untuk mengurangi beban berat topi samurai. Ada banyak jenis Mempo yang dipakai, dan yang menutupi seluruh wajah disebut Somen. Selain itu, raut muka Mempo yang seram akan membuat gentar lawan.

Topeng Wajah Samurai
Topeng Wajah Samurai
2. Topeng Tank Anti Percik pada Perang Dunia I
Penggunakan Tank sebagai pendobrak pertahanan lawan sangat vital di masa Perang Dunia I. Inggris pertama kali menggunakannya secara masif selama pertempuran Cambrai di tahun 1917. Pengemudi tank rentan terhadap pecahan peluru musuh dan cipratan lumpur, jadi mereka memakai topeng pelindung berbentuk aneh yang mirip dengan topeng dari abad pertengahan.

Topeng Tank Anti Percik pada Perang Dunia I
Topeng Tank Anti Percik pada Perang Dunia I
3. Topeng Gladiator Murmillo
Murmillo adalah sejenis gladiator yang bertarung sampai mati di masa kerajaan Romawi. Ia biasanya bertarung dengan gladiator lain yang berkostum seperti musuh Romawi. Yang beda dari mumillo adalah bentuk helmnya yang besar dengan dua lobang mata, yang dirancang untuk melindungi diri dari serangan gladiator lain yang menggunakan senjata trisula.

Topeng Gladiator Murmillo
Topeng Gladiator Murmillo
4. Masker Wabah Para Dokter
Pakaian resmi untuk para dokter agar terhindar dari wabah penyakit ini di rancang di tahun 1619 di Paris. Pada masa itu, orang percaya wabah yang melanda ditularkan lewat bau di udara. Dokter memasukkan lavender, mint, kelopak mawar, dan rempah-rempah kedalam paruh topeng  agar bau busuk pasien tak sampai pada mereka. Seragam menyeramkan ini juga termasuk mantel panjang, topi, sarung tangan, dan sepatu bot untuk menjaga jangan sampai terjadi kontak dengan pasien.

Masker Wabah Para Dokter
Masker Wabah Para Dokter
Topeng ini juga digunakan pada 1656 saat wabah mematikan kembali merebak. 145.000 orang meninggal di Roma dan 300.000 orang tewas di Naples. Kostum ini malah membuat orang-orang yang didekatinya menjadi sangat ketakutan karena pertanda bahwa sang pasien tak tertolong lagi dan akan segara meninggal dunia.

5. The Scold's Bridle
Pada abad ke-16 hingga 17, perempuan di Inggris dan Skotlandia harus memakai topeng bertali kekang sebagai bentuk penghinaan publik. Wanita kalangan bawah, yang sering dituduh sebagai penyihir, sering menjadi korban pemakaian topeng laknat ini. Lidah mereka dijepit besi tajam yang ada di mulut topeng sehingga tidak bisa berbicara. Dengan topeng itu mereka lalu diarak keliling kota

The Scold's Bridle
The Scold's Bridle
6. Tudung Belacu
Salah satu penjara yang paling terkenal di Australia adalah Old Melbourne Gaol, yang dioperasikan antara tahun 1842 dan 1929. Penjara ini adalah tempat penjahat paling berbahaya, yang dikurung dalam sel isolasi 23 jam sehari. Saat satu jam sehari mereka dikeluarkan dari sel untuk berolahraga, tahanan harus memakai tudung belacu, yang membuat mereka tak bisa berkomunikasi dengan tahanan lain.
Tudung Belacu
Tudung Belacu
7. The Dirt-Eater Mask
Memakan tanah adalah kebiasaan yang dilakukan para budak di tempat asalnya, Afrika. Dan ketika mereka dijual untuk jadi budak di Amerika, mereka tetap melanjutkan tradisi ini. Para pemilik budak kuatir budak-budaknya akan jatuh sakit. Jadi mereka memakaiakan topeng yang menutupi mulut budak agar tidak bisa memasukkan apapun kedalam mulutnya.

The Dirt-Eater Mask
The Dirt-Eater Mask
Itu versi 'manusiawi' si pemilik budak. Tapi dibaliknya, perlakuan memakaikan topeng penutup di mulut para budak tak lain hanya sebuah penghinaan dan menjaga agar aset berharga mereka tidak mati. Bagi yang bekerja di tambang emas, ini juga akan mencegah butiran emas mereka telan. Jadi, ini tak lebih dari soal untung rugi si baron saja.
Lebih baru Lebih lama