loading...

4 Aturan Mengeluarkan Sperma Di Luar Rahim Istri Ketika Berjima Oleh Pahala-Online - Hallo sahabat Pahala Online, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 4 Aturan Mengeluarkan Sperma Di Luar Rahim Istri Ketika Berjima Oleh Pahala-Online, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Islami, Artikel Hukum Islam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.



Judul : 4 Aturan Mengeluarkan Sperma Di Luar Rahim Istri Ketika Berjima Oleh Pahala-Online
link : 4 Aturan Mengeluarkan Sperma Di Luar Rahim Istri Ketika Berjima Oleh Pahala-Online

Baca juga


4 Aturan Mengeluarkan Sperma Di Luar Rahim Istri Ketika Berjima Oleh Pahala-Online

Pahala-Online - Dalam literatur fiqh Islam, istilah ‘Azl diartikan sebagai tindakan suami mencabut kemaluan dalam bekerjasama saat mendekati ejakulasi dan mengeluarkan sperma di luar rahim supaya tidak terjadi pembuahan. Bagaimana hukumnya dalam Islam?

Dilansir dari laman islampos, secara aturan setidaknya ada empat pandangan berbeda menyikapi problem Azl ini, diantaranya :
#1 - Boleh Secara Mutlak
Pendapat ini dilansir oleh kalangan Syafi’iyyah dengan berdasarkan hadits Shahih yang diriwayatkan dari Jabir Ra

وَعَنْ جَابِرٍ – رضي الله عنه – قَالَ : – كُنَّا نَعْزِلُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – وَالْقُرْآنُ يَنْزِلُ , وَلَوْ كَانَ شَيْئًا يُنْهَى عَنْهُ لَنَهَانَا عَنْهُ اَلْقُرْآنُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ (1) .
وَلِمُسْلِمٍ : – فَبَلَغَ ذَلِكَ نَبِيَّ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَلَمْ يَنْهَنَا – (2)
Artinya :
“Kami melaksanakan Azl dimasa Rasululloh SAW sementara Alquran turun, jikalau saja hal itu larangan pasti alQuran akan melarang kami melakukannya,” (Mutafaq ‘Alaih/Sunan Ibnu Maajah Vol 1 Hal 620),

“Kami melaksanakan `azl pada masa Nabi SAW. Kabar tersebut hingga kepada beliau, tetapi dia tidak melarangnya,” (HR Muslim).

Akan tetapi berdasarkan An-Nawawy (Ulama’ Syafiiyyah) dalam Syarh Muslim menegaskan apabila Azl dilakukan demi menghindari kehamilan hukumnya makruh secara mutlak baik ada kerelaan pihak istri atau tidak alasannya yaitu tindakan Azl dianggap memutus keturunan.

#2 - Makruh apabila ada HAJAT
Pernyataan ini dipegang oleh kalangan Hanabilah dengan dasar beberapa hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar, Umar, Ali, Ibnu Umair dan Ibnu Umair yang membenci Azl alasannya yaitu sanggup mengurangi jumlah keturunan yang dianjurkan syara’ Sabda Nabi saw “Menikahlah kalian dan memperbanyak keturunan”

#3 - Boleh apabila ada kerelaan Istri
Pendapat ini Statemen dari Imam ahmad berdasarkan sebuah Hadits dari Umair yang diriwayatkan Ibnu Majah
هَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُعْزَلَ عَنْ الْحُرَّةِ إِلَّا بِإِذْنِهَا
Artinya :
Dari ‘Umar ibn al-Khattab berkata: “Nabi melarang perbuatan `azl terhadap perempuan merdeka kecuali seizinnya”. (HR Ibnu Maajah Vol 1 Hal 620)
Perlunya kerelaan dari pihak istri ini dikarenakan istri mempunyai Hak atas anak sehingga dengan tindakan Azl akan menghilangkan haknya namun apabila istri memperlihatkan mengatakan izin hukumnya tidak makruh.

#4 - Haram
Pendapat ini dilansir oleh kalangan Dhohiriyyah dengan tendensi hadits yang diriwayatkan dari Judzamah Ra
أن الصحابة سألوا رسول الله عن العزل فقال : ذلك الوأد الخفي
Artinya :
“Sesungguhnya para shahabat bertanya perihal Azl, Nabi menjawab hal itu yaitu pembunuhan anak dengan samar” (HR. Muslim)

Keyword:
Pahala-online Kumpulan doa dari ayat al qur'an dan hadits , nasihat - nasihat ulama. blog Pahala-online  berisi kumpulan doa doa islami, dimana doa ini mungkin bermanfaat bagi pembaca nya. amin. Pahala-online Kumpulan Bacaan Doa Islami Sehari-hari Lengkap Beserta Latin dan Artinya  kumpulan bacaan doa Islami sehari-hari, Doa setelah sholat, Niat sholat dan doa-doa lainnya Lengkap Arab Latin dan Artinya.  


Demikianlah Artikel

Sekianlah artikel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.