Kisah Patung Misterius Yang Menyeramkan di Dunia

Banyak patung yang diciptakan untuk keperluan budaya atau keagamaan. Namun, tahu kah Anda jika ternyata ada beberapa cerita mistis yang menggelayuti beberapa patung di bawah ini? Ada yang bergerak sendiri, ada pula yang menari walaupun tak ada yang menggerakkannya. Berikut ulasan lengkapnya.

Kisah Patung Misterius Yang Menyeramkan di Dunia
Kisah Patung Misterius Yang Menyeramkan di Dunia
1. Patung Dewa Osiris Berputar 180 Derajat
Fenomena menakutkan terjadi pada sebuah patung Dewa Osiris yang tersimpan dalam etalase kaca sebuah museum di kota Manchester, Inggris. Seorang penjaga museum mengklaim patung tersebut dapat berputar 180 derajat tanpa bantuan apapun. Patung yang diperkirakan dibuat pada tahun 1800 SM ini ternyata adalah patung yang biasa digunakan untuk persembahan sebelum akhirnya diberikan kepada pihak museum pada tahu 1933 oleh seorang kolektor barang antik.


Pihak museum segera memasang kamera untuk merekam gerakan patung tersebut. Dalam rekaman, nampak patung tersebut hanya bergerak ketika banyak pengunjung yang berlalu lalang di sekitarnya. Karena itu, para peneliti berhipotesa bahwa ia bergerak karena adanya faktor vibrasi yang berasal dari hentakan atau langkah kaki orang-orang yang berlalu-lalang di depannya. Namun hipotesa tersebut justru memunculkan beberapa pertanyaan baru. Namun, hipotesa tersebut tak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul.



2. Patung Moai Berjalan di Pulau Paskah
Saat mengunjungi Pulau Paskah, Anda akan menemukan patung batu berbobot puluhan ton sebanyak hampir 1.000 buah berdiri kokoh di atas tanah Pulau Paskah yang luasnya mencapai 163 kilometer persegi. Patung tersebut dikenal dengan nama patung Moai. Patung-patung yang dibuat sejak zaman Megalitikum ini diyakini oleh masyarakat setempat dapat berjalan sendiri hingga dapat mencapai posisinya saat ini. Fenomena tak biasa tersebut pun lantas membuahkan banyak spekulasi.


Beberapa arkeolog berhipotesa jika Moai dapat mencapai posisinya dengan cara ditarik oleh penduduk setempat. Bahkan para arkeolog lantas mencontohkan bagaimana cara menarik patung Moai tersebut menggunakan salah satu patung seberat 4,4 ton. Hasil penelitian ini lantas dipublikasikan dalam Journal of Archaeological Science. Sebelumnya, juga ada sebuah teori yang menyebutkan bahwa orang Polinesia yang telah mendiami Pulau Paskah pada 800 tahun silam tersebut telah menggelindingkan Moai dengan meletakkannya di atas gelondongan kayu.

3. Patung Sigale-Gale Menari dan Menangis Sendiri
Boneka Sigale-gale adalah nama yang diberikan untuk boneka yang secara mistis dapat menangis dan menari-nari sendiri di Batak Toba ini. Tak ada yang tahu pasti asal-usul Sigale-gale. Namun masyarakat meyakini jika Sigale-gale telah ada sejak sekitar ratusan tahun yang silam. Menurut legenda, dulu hiduplah seorang raja bernama Si Raja Rahat. Sang raja memiliki seorang putra bernama Si Raja Manggale. Suatu hari, raja mengirim putranya untuk berperang. Namun sayangnya, putranya mati di medan perang dan jenazahnya tak pernah ditemukan. Sang raja sangat sedih hingga jatuh sakit dan tak ada satu pun dukun yang mampu menyembuhkannya.


Akhirnya, para tetua kerajaan membuat sebuah boneka kayu yang menyerupai wajah Si Raja Manggale untuk mengobati luka sang raja. Lantas mereka menggelar sebuah pesta dan dukun segera memanggil arwah Si Raja Manggale untuk masuk ke dalam tubuh boneka buatan tersebut. Dengan kepercayaan sipele begu, boneka tersebut dapat menari sendiri tanpa bantuan alat apapun. Selama tujuh hari tujuh malam, boneka tersebut dapat menari sendiri. Sang raja sangat senang dan raja pun berangsur-angsur sembuh.

Beratus-ratus tahun setelah legenda tersebut terdengar, Sigale-gale masih menjadi budaya Batak. Kabarnya saat mendengar gondang dimainkan, boneka yang kerap dijadikan sebuah pertunjukan ini akan menari tor-tor dengan sendirinya mengikuti irama gondang hingga menangis bercucuran air mata. Saat musik berhenti, ia juga akan menghentikan tariannya secara perlahan. Biasanya Sigale-gale oleh seorang pangurdot (pemain Sigale-gale). Tak semua Sigale-gale dapat menangis.

4. Patung Maengket Bergerak Tengah Malam
Patung seorang pria (dalam bahasa minahasa disebut Tole) dan wanita (dalam bahasa minahasa disebut Keke) yang tengah menari Maengket di halaman Gedung Pameran di kawasan Gedung Taman Budaya Manado ini dipercaya memiliki kekuatan magis. Menurut para sesepuh di daerah ini, patung penari tersebut dibuat sejak sekitar tahun 1980-an. Menurut beberapa orang yang tinggal di daerah tersebut, patung tersebut akan bergerak setelah jam 12 malam ke atas dan hanya akan bergerak jika suasananya sepi. Daerah tempat patung ini berada memang terkenal angker. Bahkan banyak orang yang hilang secara misterius di sini.





Lebih baru Lebih lama