"Murabahah Bank Syariah 100 % Riba" adalah judul tulisannya.
Lebih dalam membaca, ternyata Respondennya "Asbun". Sudah bisa dipastikan analisis Sang MahaGuru mengarah kepada Keharaman. Transaksi Murabahah Bank Syariah banyak ragamnya dan berjumlah ribuan. Menyimpulkan dengan testimoni Persorangan yang "Asbun". Kemudian menggeneralisir masalah dengan judul yang lebay.
Patut dipertanyakan kredibilitas mereka. Profesional, Karbitan atau Kompor Meleduk ?
Dengan berbekal pengamalan jadi Nasabah KPR iB suatu Bank Syariah, Saya pernah mengajukan pertanyaan kepada Sang MahaGuru dimaksud dan Hasilnya "BOLEH"
Kok beda ya?
Ingat fatwa itu dihasilkan dari analisis atas pertanyaan/informasi yang diterima. Jika, pertanyaan/informasi yang diterima "ngawur", maka fatwa-nya "ngeblur". Di saat fatwa "ngeblur" itu diposting sana-sini oleh Si Mantan Bankir jadinya "ngawur murakkab" alias ngawur, ngeblur, ancur.
Tidak ada faedah selain mempermudah langkah Setan dengan jurus membuat ragu orang. Lebih kurang nasehat Syaikh Sulaiman Ar-Rahily. Seperti mereka (bertiga atau lebih) adalah tipikal Manusia yang membangun Istana dengan menghancurkan kampung kecil yang telah ada.
Musuh besar kita memang bukan Yahudi, Nasrani atau Majusi. Musuh besar kita adalah keawaman dan kurang Ilmu, tapi merasa paling pinter dan semua orang dianggap keliru. Ilmu ada tapi ya gitu lah...bantet !!! (Ahmad Sarwat, Lc, MA)
Deep Conversations with the right People are Priceless (anonymous)
Wallahu a'lam